ANALISA LOGIKANYA SETAN
Setan yang -dari golongan manusia atau dari golongan jin- memiliki ambisi menyesatkan seluruh umat manusia.
"Dan mereka membantah dengan (alasan) yang bathil untuk melenyapkan kebenaran dengan yang bathil itu.”
(QS al-Ghafir:5)
Jadi ga susah mengenali logika setan.
Siapa aja yang menjadi pendukung kebathilan dan kemunkaran dalam hal apapun, pasti ia telah menggunakan LOGIKANYA setan.
“Wahai orang² yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah² setan. Siapa yang mengikuti langkah² setan, maka sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan (dosa) yang keji dan munkar.”
(QS an-Nur: 21; lihat juga QS al-Baqarah: 168-169)
Seorang mukmin tidak akan menggunakan logika setan atau bersekutu dengan setan, sehingga tak termasuk dalam barisan orang² yang mendukung terlaksananya tindakan keji dan munkar.Bahkan, kita diingatkan oleh Allah SWT dalam Surat Yasin:
“Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah (mentaati) setan? Sesungguhnya setan itu musuhmu yang nyata bagi kamu dan hendaklah kamu menyambah (mentaati) KU. Inilah jalan yang lurus!”
(QS Yasiin: 60-61)
Mengingat begitu berat dan sulitnya menghadapi tipu daya setan, dengan segala kesenangan dunia.
Untuk mencegah tipu daya setan, Rasulullah SAW juga mengajarkan sejumlah doa, diantaranya: “A’uudzu billaahi as-samii’il‘aliimi min asy-syaithaani ar-rajiimi.” (aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui dari setan yang terkutuk).Semoga, kita semua, kaum mukmin, tidak berdiri dalam barisan kemunkaran dan kekejian.
Semoga pula, kita mampu mengikuti shirathal mustaqim, jalan yang lurus, yaitu jalannya para Nabi, dan bukannya jalan setan yang bangga menampilkan diri sebagai pembela tindakan keji dan munkar.
Amin...
"Dan mereka membantah dengan (alasan) yang bathil untuk melenyapkan kebenaran dengan yang bathil itu.”
(QS al-Ghafir:5)
Jadi ga susah mengenali logika setan.
Siapa aja yang menjadi pendukung kebathilan dan kemunkaran dalam hal apapun, pasti ia telah menggunakan LOGIKANYA setan.
“Wahai orang² yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah² setan. Siapa yang mengikuti langkah² setan, maka sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan (dosa) yang keji dan munkar.”
(QS an-Nur: 21; lihat juga QS al-Baqarah: 168-169)
Seorang mukmin tidak akan menggunakan logika setan atau bersekutu dengan setan, sehingga tak termasuk dalam barisan orang² yang mendukung terlaksananya tindakan keji dan munkar.Bahkan, kita diingatkan oleh Allah SWT dalam Surat Yasin:
“Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah (mentaati) setan? Sesungguhnya setan itu musuhmu yang nyata bagi kamu dan hendaklah kamu menyambah (mentaati) KU. Inilah jalan yang lurus!”
(QS Yasiin: 60-61)
Mengingat begitu berat dan sulitnya menghadapi tipu daya setan, dengan segala kesenangan dunia.
Untuk mencegah tipu daya setan, Rasulullah SAW juga mengajarkan sejumlah doa, diantaranya: “A’uudzu billaahi as-samii’il‘aliimi min asy-syaithaani ar-rajiimi.” (aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui dari setan yang terkutuk).Semoga, kita semua, kaum mukmin, tidak berdiri dalam barisan kemunkaran dan kekejian.
Semoga pula, kita mampu mengikuti shirathal mustaqim, jalan yang lurus, yaitu jalannya para Nabi, dan bukannya jalan setan yang bangga menampilkan diri sebagai pembela tindakan keji dan munkar.
Amin...
Komentar
Posting Komentar